Wednesday 27 March 2024

Daftar/ List Sepeda Listrik Subsidi Pemerintah Sebesar Rp 7 Juta Rupiah

Mengapa sepeda listrik saat ini populer di Indonesia ?
Padahal sepeda listrik sudah sangat umum dipakai di negara China yang penduduknya berlipat lipat kali lebih banyak daripada Indonesia.

Sepeda listrik merupakan kendaraan paling praktis saat ini. Praktis dikarenakan perawatannya yang termasuk sangat minim. Dimana pada kendaraan listrik tidak memerlukan rutin penggantian oli mesin, pembersihan filter udara, pembersihan klep, busi, piston, perawatan rantai. Dan juga sudah banyak pengamat yang menyebutkan biaya Rupiah per/km kendaraan listrik sangat murah, dibandingkan mesin bensin/ BBM.

Dari sisi perbandingkan harga biaya rupiah per km, sepeda motor listrik dengan jarak sama hanya menghabiskan 1,2 kWh. Artinya dengan asumsi tarif listrik Rp 1.699,53 per Kwh, motor listrik hanya butuh biaya Rp 2.500, sedangkan motor BBM membutuhkan Rp 14.000.

Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 75% daripada menggunakan sepeda motor BBM. Ini juga bergeser dari yang mahal ke energi murah. Pakai Motor Listrik, Jarak 10 Kilometer Cuma Rp 2.500-an.Angka tersebut, merupakah perhitungan relatif, bisa lebih murah, dan juga sedikit lebih tinggi, namun dari angka tersebut bisa menjadi nilai rata-rata umum kendaraan listrik.

Sebagai contoh, kita ambil contoh produk pada Yadea T9, dengan spesifikasi mesin 2000 Watt. Kapasitas baterai 72 V 38Ah ( 2,7 kwh). Jarak tempuh spesfikasi mampu 100 km. dengan asumsi perhitungan DoD baterai sebesar 60% atau SoC sekitar 40% maka power yang dibutuhkan dari baterai 2,7 kwh sebesar 1,6 kwh. Dengan mempertimbangan losses baterai dan losses charging secara kasar 40% (aktualnya lebih rendah), maka anggap daya yang dibutuhkan untuk mencharge sebesar 1,6 kwh, menjadi 2,7 kwh, dengan TDL (Tarif dasar listrik) per Maret 2024 saat ini sekitar Rp 1444/ kwh, maka biaya per 100 km jarak tempuh menjadi sektiar Rp 3.950/100 km.

Jika dibandingkan dengan biaya konsumsi BBM sepeda motor, contoh misalkan Supra X 125 FI sekitar 62km/liter BBM, dengan harga pertalite saat ini Rp 10.000/ liter. maka didapat sekitar Rp 16.000/100km. Artinya secara kalkulasi hitungan sederhana diatas, sepeda listrik lebih hemat 4x lipat daripada sepeda motor bensin.

Belum jika ditinjau dari biaya perawatan dan spare parts komponen mesin BBM yang lebih banyak, lebih kompleks, dan lebih rutin dilakukan pemeliharaan. maka biaya per tahun bisa lebih tinggi lagi untuk BBM.

Namun, tak ada gading yang tak retak, secara operasional memang kendaraan listrik lebih hemat, daripada kendaraan BBM, namun saat ini harga baterai tipe Lithium cukup tinggi. Apabila ditinjau dari biaya pertahun penghematan, misalkan per bulan menghabiskan uang bensin sekitar Rp 300rb rupiah, maka per tahun BBM dibutuhkan sekitar Rp 3,6 juta rupiah, per 2 tahun sekitar 7,2 juta rupiah. per 3 tahun 10,8 juta rupiah, dan per 4 tahun 14,4 juta rupiah, itu jumlah biaya BBM saja, belum penggantian oli, dll.

Dan untuk umur baterai SLA itu rata-rata sekitar 2 tahun, sudah cukup bagus, berbeda dengan baterai lithium yang bisa mencapai 4-5 tahun. Artinya dari biaya penghematan BBM tersebut, 3 tahun bisa mencapai 10,8 juta rupiah, berarti konsumsi listrik nya sekitar 1/4 nya yaitu Rp 2,7 juta. penghematan sekitar 8,1 juta/ per 3 tahun tersebut, bisa digunakan untuk membeli baterai baru. Saran dari penulis, pilih jenis baterai yang cycle charging-dischagingnya tinggi diatas 2000 cycle, sehingga bisa bertahan lebih dari 5 tahun. Contohnya saat ini adalah jenis Lifepo4, atau ada jenis baterai terbaru adalah baterai garam atau baterai Sodium ion battery, yang memiliki kelebihan dalam hal safety walaupun kekurangannya ada di power density yang lebih rendah dari baterai lifepo4.

Jenis baterai lithium memiliki charging cycle jauh lebih banyak, dibandingkan baterai aki kering deep cycle SLA dan semacamnya, termasuk jenis graphene.

Pengguna sepeda listrik, sebaiknya perlu memahami karakter baterai, istilah DoD, SoC, charging cycle, yang merupakan istilah umum dalam sistem baterai. Agar baterai bisa berumur lebih panjang, sesuai standar design.

Dengan kelebihan dari sisi hemat biaya operasionalnya, kemudian ramah lingkungan, kelebihan lain dari sepeda listrik adalah fleksibilitas sumber energi listriknya, tidak seperti BBM, yang sudah sangat umum terjadi kita lihat ada antrian BBM di SPBU, maka dengan sepeda listrik di daerah pulau terpencil sekalipun, tidak lagi bergantung pada BBM yang harus antri, harga semakin naik. Apa yang menjadi kelebihan dari sumber energi listriknya adalah, sepeda listrik tersebut bisa di charge dengan panel surya yang di pasang di rumah.



Seringkali di jumpai beberapa komentar miring yang anti bahwa sepeda listrik itu dianggap tidak ramah lingkungan, dengan beralasan sumber listriknya banyak dari pembangkit listrik tenaga batubara ataupun diesel/ solar. Namun komentator lupa, bahwa kendaraan BBM dia sendiri juga penyumbang polusi udara dan lingkungan. Semua barang yang netizen beli sendiri diangkut dengan menggunakan truk BBM yang sangat polusi. Contoh saja dalam pembuatan minyak goreng, pengangkutan bahan baku membutuhkan BBM, proses pengolahan membutuhkan BBM, dan pengangkutan barang jadi ke supermarket dan pasar juga membutuhkan kendaraan BBM.
Bahkan sehari hari netizen masak di dapur pun menggunakan kompor gas dan kayu beremisi karbon gas rumah kaca.
Bahkan kalau protes emisi karbon gas rumah kaca, manusia bernafas pun mengeluarkan emisi karbon dioksida.
(Yang ini bercanda gaes..😅, sudah kodrat, tidak bisa dirubah)

Artinya apa? semua perlu proses. dan proses itu tidak bisa instan, dengan berharap mimpi seketika langsung ideal.
Sumber listrik langsung hilang tanpa batubara, tanpa BBM, kompor tanpa BBG,
truk, bis, kereta api, pesawat tanpa BBM.  Apakah bisa seketika ? tentu tidak, semua perlu proses.
Kalau tidak dimulai, lalu apalagi yang hendak dikomentari negatif.

Oke, itu intermezo mengenai sekelumit sepeda listrik.

Program Subsidi sepeda listrik merupakan realisasi dari regulasi Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan

dan regulasi dari Peraturan Menteri Perindustrian No. 6 Tahun 2023 Jo 21 Tahun 2023, tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Produsen motor listrik harus mendaftarkan kendaraannya dan mengikuti verifikasi dari kementerian. Pedaftaran dan Verifikasi ini dilakukan Per-Model dan Untuk mendaftarkan kendaraannya, produsen harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya dengan menyertakan:

  • Sertifikat TKDN,
  • Bukti penunjukan dealer,
  • Pernyataan tidak menaikkan harga selama mengikuti program subsidi ini, dan
  • Pernyataan tanggung jawab dan kesediaan mengembalikan ke kas negara jika terjadi kelebihan pembayaran subsidi.

Selain itu, selama mengikuti program subsidi ini, produsen juga tidak boleh melakukan 2 hal berikut:

  • Menaikkan harga motor listrik tersebut,
  • Mengubah komponen motor listrik sehingga TKDN kurang dari 40% sesuai syarat awal

TKDN merupakan singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri, yang di buat minimal 40% artinya untuk membuat sepeda listrik tersebut, wajib menggunakan komponen dari industri lokal, agar ekonomi lokal terbantu dan makin maju.


Dan berikut daftar list terbaru tipe kendaraan sepeda listrik yang disubsidi/ di diskon oleh pemerintah sebesar Rp 7 juta : (Per Maret 2024)

1. PT.  Alessa Motors Nusantara, Harga : Rp 10.900.000,- Tipe: Alessa UNO
2. PT.  Alessa Motors Nusantara, Harga : Rp 12.900.000,- Tipe: Alessa DUO
3. PT.  Artas Rakata Indonesia, Harga : Rp 13.500.000,- Tipe: S9
4. PT.  Artas Rakata Indonesia, Harga : Rp 15.100.000,- Tipe: X5
5. PT.  Astra Honda Motor, Harga : Rp 33.000.000,- Tipe: Honda EM1 e:
6. PT.  Electra Mobilitas Indonesia, Harga : Rp 29.490.000,- Tipe: ACC-BN A/T ( ALVA ONE )
7. PT.  Electra Mobilitas Indonesia, Harga : Rp 30.750.000,- Tipe: ADC-BP-L1R1 A/T (Cervo 1 Battery)
8. PT.  Electra Mobilitas Indonesia, Harga : Rp 35.750.000,- Tipe: ADC-BP A/T ( ALVA CERVO )
9. PT.  Green City Traffic, Harga : Rp 12.900.000,- Tipe: ECGO 5 A/T
10. PT.  Green City Traffic, Harga : Rp 15.900.000,- Tipe: ECGO 3 A/T
11. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 5.300.000,- Tipe: UNITY
12. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 6.900.000,- Tipe: AERO VRLA
13. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 7.500.000,- Tipe: RANGER
14. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 7.500.000,- Tipe: SCOOD VRLA
15. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 7.500.000,- Tipe: VP VRLA
16. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 8.500.000,- Tipe: HURRICANE
17. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 8.904.000,- Tipe: AERO
18. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 9.579.000,- Tipe: SCOOD
19. PT.  Greentech Global Engineering, Harga : Rp 9.799.000,- Tipe: VP
20. PT.  Hartono Istana Teknologi, Harga : Rp 11.500.000,- Tipe: POLYTRON FOX S
21. PT.  Hartono Istana Teknologi, Harga : Rp 11.500.000,- Tipe: POLYTRON FOX S
22. PT.  Hartono Istana Teknologi, Harga : Rp 13.500.000,- Tipe: POLYTRON FOX R
23. PT.  Ide Inovatif Bangsa , Harga : Rp 20.950.000,- Tipe: ATOM
24. PT.  Jarvis Lintas Mandiri, Harga : Rp 12.900.000,- Tipe: Morgan
25. PT.  Juara Bike, Harga : Rp 9.490.000,- Tipe: Agats SLA
26. PT.  Juara Bike, Harga : Rp 13.500.000,- Tipe: EMAX
27. PT.  Juara Bike, Harga : Rp 15.999.000,- Tipe: AGATS
28. PT.  Juara Bike, Harga : Rp 22.499.000,- Tipe: Go Plus
29. PT.  National Assemblers, Harga : Rp 20.500.000,- Tipe: YADEA G6
30. PT.  National Assemblers , Harga : Rp 14.500.000,- Tipe: YADEA T9
31. PT.  National Assemblers  , Harga : Rp 16.900.000,- Tipe: YADEA E8S PRO
32. PT.  Ninetology Indonesia, Harga : Rp 12.999.000,- Tipe: T1 + Lit
33. PT.  Ninetology Indonesia  , Harga : Rp 15.000.000,- Tipe: V5 Lit
34. PT.  Roda Pasifik Mandiri, Harga : Rp 5.590.000,- Tipe: STERRATO
35. PT.  Roda Pasifik Mandiri, Harga : Rp 7.990.000,- Tipe: SPRINTER AT
36. PT.  Roda Pasifik Mandiri, Harga : Rp 7.990.000,- Tipe: SPRINTER PRO-MAX
37. PT.  Roda Pasifik Mandiri , Harga : Rp 5.790.000,- Tipe: VITO
38. PT.  Roda Pasifik Mandiri        , Harga : Rp 6.190.000,- Tipe: MIZONE
39. PT.  Smoot Motor Indonesia, Harga : Rp 11.500.000,- Tipe: Tempur
40. PT.  Smoot Motor Indonesia, Harga : Rp 12.900.000,- Tipe: Zuzu
41. PT.  Terang Dunia Internusa, Harga : Rp 8.800.000,- Tipe: MX1200 AT
42. PT.  Terang Dunia Internusa, Harga : Rp 23.500.000,- Tipe: T1800 A/T
43. PT.  Terang Dunia Internusa, Harga : Rp 26.900.000,- Tipe: TX1800 A/T
44. PT.  Terang Dunia Internusa, Harga : Rp 42.900.000,- Tipe: TX3000 A/T
45. PT.  Triangle Motorindo, Harga : Rp 7.320.000,- Tipe: NX
46. PT.  Triangle Motorindo, Harga : Rp 14.520.000,- Tipe: New Q1
47. PT.  Triangle Motorindo     , Harga : Rp 9.320.000,- Tipe: EV1
48. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 5.990.000,- Tipe: GN Smart
49. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 6.390.000,- Tipe: T3 Smart
50. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 7.790.000,- Tipe: BW Smart
51. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 8.390.000,- Tipe: N9 Pro smart
52. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 9.990.000,- Tipe: T5 Smart
53. PT.  Uwinfly Indonesia Industries, Harga : Rp 15.000.000,- Tipe: X6 Smart
54. PT.  Volta Indonesia Semesta, Harga : Rp 9.950.000,- Tipe: Volta 401
55. PT.  Volta Indonesia Semesta, Harga : Rp 11.100.000,- Tipe: Volta 402
56. PT.  Volta Indonesia Semesta, Harga : Rp 11.950.000,- Tipe: Volta 403
57. PT.  Wika Industri Manufaktur, Harga : Rp 20.990.000,- Tipe: Gesits Raya G
58. PT.  Wika Industri Manufaktur, Harga : Rp 21.970.000,- Tipe: Gesits G1 A/T

Bagi calon konsumen yang ingin membeli motor listrik dengan subsidi Rp 7juta, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Calon pembeli motor listrik subsidi perlu mengunjungi dealer yang memenuhi persyaratan
  2. Dealer akan memeriksa NIK pada KTP calon pembeli untuk melakukan verifikasi
  3. Jika yang bersangkutan berhak mendapatkan bantuan, maka harga akan langsung dipotong sebesar Rp 7 juta
  4. Dealer mengajukan klaim insentif ke bank anggota Himbara setelah memasukkan data sesuai prosedur
  5. Produsen mendaftarkan kendaraan yang memenuhi persyaratan dan diverifikasi untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan syarat lainnya
  6. Produsen berkoordinasi dengan dealer untuk pendataan dan verifikasi calon pembeli

Pesan penulis, hati hati terhadap potensi penipuan di toko online yang mengaku bisa memberiksan subsidi pemerintah sebesar 7 juta rupiah, dengan kendaraan yang tidak termasuk jenis/tipe/ merek/ list terbaru diatas. Contoh potensi penipuan merek Goda, tidak ada dalam list produk yang masuk program subsidi per Maret 2024 : https://www.tokopedia.com/gudangsepedaofficial/harga-subsidi-sepeda-motor-listrik-goda-golden-new-lion-200-800watt



Semoga bermanfaat, jangan lupa ikuti blog ini dan juga subscribe kawan.
Salam teknologi.